Berpisahnya suami dan istri berdasarkan hukum atau dikenal sebagai perceraian sangat tidak asing kita dengar. Sering kali kejadian tersebut terjadi baik itu di masyarakat ataupun di public figure, mulai dari masalah yang kompleks ataupun masalah yang bisa dibilang sederhana. Dalam kasus perceraian tak jarang orang tersebut mengalami psikis yang berat. Lalu apa sajakah efek perceraian pada kesehatan ?

Merasa tidak nyaman, bingung dan tidak tenang memang sering terjadi dalam sebuah perceraian. Karena yang biasanya tinggal bersama kini hanya tinggal kenangan, namun perlu diingat jika cemas berlebih harus dikonsultasikan dengan psikiater.

Tak jarang seseorang yang mengalami proses perceraian merasakan depresi, dikarenakan memiliki tekanan yang besar entah itu hak asuh anak ataupun tekanan dari orang terdekat.

Masih saling berkaitan dengan yang lainnya, dikarenakan depresi dan cemas membuat seseorang yang mengalami perceraian akan malas untuk makan atau mungkin tidurpun malas. Namun tak jarang pula ada saja yang mengalami peningkatan tekanan darah hingga mengakibatkan rasa emosional yang berlebih dan meningkatkan denyut jantung hingga beresiko terkena penyakit jantung.

Hal hal seperti diatas dapat terhenti ketika orang yang mengalami perceraian mendapat kesenangannya kembali. Mungkin saja hal tersebut hilang ketika masa proses perceraiannya sudah beres ataupun sudah mendapatkan pasangannya masing masing setelah melewati masa masa sulit.