Inilah Penyebab Arah Jaram Jam Ke Kanan dan Bukan Ke kiri
2:17 AMJam adalah sebuah alat yang dibuat untuk membantu kita menentukan waktu di keseharian kita. Jam yang zaman dahulunya menggunakan pasir waktu, kemudian jarum jam dan zaman modern ini jam menjadi digital yang dapat dilihat dimana-mana tempat.
Semua jenis jam tersebut sampai sekarang masih digunakan dimana-mana, akan tetapi jam yang paling sering di gunakan adalah jam yang menggunakan arah waktu jarum dan jam digital, Jam jenis pasir masih digunakan hanya di tempat-tempat tertentu saja.
Dan jika kita amati terus menerus tidak ada jam yang memutar kearah kiri. Jika kita memakai jam tangan atau saat di tempatmu berada sekarang ada sebuah jam dinding yang masih memakai jam model jarum dalam mengarahkan waktu. Perhatikan dengan teliti jam itu dan lihat arah putarannya.
Apabila jam itu tidak berhenti atau mati makan jam akan tetapi berputar ke arah kanan dan tidak kearah kiri. Itulah yang disebut dengan serarah jarum jam.
Sejarah terjadinya arah jam berputar kearah kanan disebabkan oleh penentuan arah yang pertama kali keberadaan jam matahari sundial. Bangsa mesir lah yang pertama kali menciptakan jam ini menurut catatan arkeologi.
Seperti yang di lansir di website tribunnews.com, Gerakan bayangan gnomon pada belahan Bumi utara inilah yang searah jarum jam alias sama dengan gerakan jam yang pada umumnya.
Masyarakat Mesir adalah sebagai penemu dan beberapa peradaban besar kuno lain yang turut menggunakan jam matahari berada di belahan Bumi utara, oleh karena sundial mereka akan menunjukan jam dengan arah perputaran selayaknya jam saat ini.
Kemudian ketika jam mekanik Dibuat, arah perputarannya disamakan dengan arah perputaran jam sundial mereka.
Kenyataannya, walaupun saat ini kebanyakan jarum jam berputar “normal”, ada pula beberapa jam yang berputar dengan arah berlawanan.
Beberapa penganut Yahudi, misalnya.
Alasan mereka adalah tulisan Herbrew yang dimulai dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan.
Sedangkan untuk penganut Islam, jam yang berputar secara tidak lazim ini sesuai dengan arah mengelilingi Ka’bah ketika berthawaf dalam ibadah Haji.
Matahari untuk Bumi bagian utara akan bergerak memutar dari timur ke selatan dan kemudian ke barat.
Gnomon kemudian “merespons” dengan memunculkan bayangan yang berlawanan tergantung posisi matahari, yaitu berputar dari barat ke utara kemudian ke timur.
Untuk yang di belahan Bumi selatan, yang terjadi hanya kebalikannya.
Gerakan bayangan gnomon di belahan Bumi utara inilah yang searah jarum jam alias sama dengan gerakan jam yang pada umumnya.
Dengan Mesir sebagai penemu dan beberapa peradaban besar kuno lain yang turut menggunakan jam matahari berada di belahan Bumi utara, maka sundial mereka akan menunjukan jam dengan arah perputaran selayaknya jam saat ini.
Lalu ketika jam mekanik diciptakan, arah perputarannya disamakan dengan arah perputaran jam sundial mereka.
Kenyataannya, walaupun saat ini kebanyakan jarum jam berputar “normal”, ada pula beberapa jam yang berputar dengan arah berlawanan.
Beberapa penganut Yahudi, misalnya.
Alasan mereka adalah tulisan Herbrew yang dimulai dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan.
Sedangkan untuk penganut Islam, jam yang berputar secara tidak lazim ini sesuai dengan arah mengelilingi Ka’bah ketika berthawaf dalam ibadah Haji.
Sumber : Tribunnews.com/Techno
Semua jenis jam tersebut sampai sekarang masih digunakan dimana-mana, akan tetapi jam yang paling sering di gunakan adalah jam yang menggunakan arah waktu jarum dan jam digital, Jam jenis pasir masih digunakan hanya di tempat-tempat tertentu saja.
Dan jika kita amati terus menerus tidak ada jam yang memutar kearah kiri. Jika kita memakai jam tangan atau saat di tempatmu berada sekarang ada sebuah jam dinding yang masih memakai jam model jarum dalam mengarahkan waktu. Perhatikan dengan teliti jam itu dan lihat arah putarannya.
Apabila jam itu tidak berhenti atau mati makan jam akan tetapi berputar ke arah kanan dan tidak kearah kiri. Itulah yang disebut dengan serarah jarum jam.
Sejarah terjadinya arah jam berputar kearah kanan disebabkan oleh penentuan arah yang pertama kali keberadaan jam matahari sundial. Bangsa mesir lah yang pertama kali menciptakan jam ini menurut catatan arkeologi.
Seperti yang di lansir di website tribunnews.com, Gerakan bayangan gnomon pada belahan Bumi utara inilah yang searah jarum jam alias sama dengan gerakan jam yang pada umumnya.
Masyarakat Mesir adalah sebagai penemu dan beberapa peradaban besar kuno lain yang turut menggunakan jam matahari berada di belahan Bumi utara, oleh karena sundial mereka akan menunjukan jam dengan arah perputaran selayaknya jam saat ini.
Kemudian ketika jam mekanik Dibuat, arah perputarannya disamakan dengan arah perputaran jam sundial mereka.
Kenyataannya, walaupun saat ini kebanyakan jarum jam berputar “normal”, ada pula beberapa jam yang berputar dengan arah berlawanan.
Beberapa penganut Yahudi, misalnya.
Alasan mereka adalah tulisan Herbrew yang dimulai dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan.
Sedangkan untuk penganut Islam, jam yang berputar secara tidak lazim ini sesuai dengan arah mengelilingi Ka’bah ketika berthawaf dalam ibadah Haji.
Matahari untuk Bumi bagian utara akan bergerak memutar dari timur ke selatan dan kemudian ke barat.
Gnomon kemudian “merespons” dengan memunculkan bayangan yang berlawanan tergantung posisi matahari, yaitu berputar dari barat ke utara kemudian ke timur.
Untuk yang di belahan Bumi selatan, yang terjadi hanya kebalikannya.
Gerakan bayangan gnomon di belahan Bumi utara inilah yang searah jarum jam alias sama dengan gerakan jam yang pada umumnya.
Dengan Mesir sebagai penemu dan beberapa peradaban besar kuno lain yang turut menggunakan jam matahari berada di belahan Bumi utara, maka sundial mereka akan menunjukan jam dengan arah perputaran selayaknya jam saat ini.
Lalu ketika jam mekanik diciptakan, arah perputarannya disamakan dengan arah perputaran jam sundial mereka.
Kenyataannya, walaupun saat ini kebanyakan jarum jam berputar “normal”, ada pula beberapa jam yang berputar dengan arah berlawanan.
Beberapa penganut Yahudi, misalnya.
Alasan mereka adalah tulisan Herbrew yang dimulai dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan.
Sedangkan untuk penganut Islam, jam yang berputar secara tidak lazim ini sesuai dengan arah mengelilingi Ka’bah ketika berthawaf dalam ibadah Haji.
Sumber : Tribunnews.com/Techno
0 comments